KarenaAllah Maha Suci sedangkan manusia penuh dengan dosa ( Yoh. 1 :18 ). Sehingga Yesus dapat menjadi pengantara antara manusia dengan Allah ( I Tim. 2:5 ), dengan darah-Nya (Yesus) u ntuk menebus dosa manusia, karena semua orang berdosa menurut Roma 3:23, dan upah dosa ialah maut menurut Roma 6:23. Manusia tidak dapat membayar dosanya karena
Pertanyaan Apakah benar bahwa anak-anak diberikan kemampuan untuk melihat malaikat ? Teks Jawaban Alhamdulillah. Allah –subhanahu wa ta’ala- telah menciptakan manusia dari tanah, dan menciptakan jin dari api, dan malaikat dari cahaya, dan telah ditetapkan melalui nash yang qath’i dalil yang baku bahwa tidak mungkin manusia mampu melihat jin, kecuali mereka berubah wujud dengan wujud yang lain, seperti; manusia, hewan. Malaikat pun pada dasarnya sesuai dengan penciptaannya tidak bisa dilihat oleh kebanyakan manusia, kecuali jika mereka berubah wujud kepada wujud manusia. Dan dalam jawaban soal nomor 70364 sudah sangat terperinci bahwa mustahil bagi manusia secara umum mampu melihat malaikat pada wujud aslinya, hal itu tidak pernah terjadi pada umat ini kecuali pada diri Rasulullah –shallallahu alaihi wa sallam-. Adapun berubah wujudnya malaikat kepada wujud manusia telah ditetapkan oleh al Qur’an dan Sunnah yang shahih, jika malaikat berwujud manusia maka semua orang baik laki-laki ataupun perempuan, tua maupun muda memungkinkan untuk melihatnya. Namun, seseorang juga tidak bisa mengklaim bahwa sosok yang dilihatnya pada wujud manusia itu adalah malaikat; karena penetapan sosok tersebut malaikat atau bukan adalah melalui wahyu dari Allah –subhanahu wa ta’ala-. Pertanyaannya, bagaimana itu bisa terjadi setelah Rasulullah –shallallahu alaihi wa sallam- wafat !?. Pada masa lalu, malaikat pernah berwujud manusia mendatangi Nabi Ibrohim dan Nabi Luth –alaihimas salam-, kedua Nabi tersebut tidak mengenali siapa sosok manusia tersebut sebenarnya kecuali setelah diberitahu bahwa keduanya adalah malaikat, bagaimana dengan kebanyakan manusia yang lain, mereka pasti lebih tidak mengetahui… Beberapa dalil tentang berubahnya wujud malaikat, dan memungkinkan untuk dilihat 1. قال تعالى وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ مَرْيَمَ إِذِ انْتَبَذَتْ مِنْ أَهْلِهَا مَكَانًا شَرْقِيًّا . فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُونِهِمْ حِجَابًا فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا . قَالَتْ إِنِّي أَعُوذُ بِالرَّحْمَنِ مِنْكَ إِنْ كُنْتَ تَقِيًّا . قَالَ إِنَّمَا أَنَا رَسُولُ رَبِّكِ لِأَهَبَ لَكِ غُلَامًا زَكِيًّا مريم/16-19 . “Dan ceritakanlah kisah Maryam di dalam Al Qur'an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, maka ia mengadakan tabir yang melindunginya dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna. Maryam berkata "Sesungguhnya aku berlindung daripadamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa". Ia Jibril berkata "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci". QS. Maryam 16-19 2. وقال تعالى هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ ضَيْفِ إِبْرَاهِيمَ الْمُكْرَمِينَ . إِذْ دَخَلُوا عَلَيْهِ فَقَالُوا سَلَامًا قَالَ سَلَامٌ قَوْمٌ مُنْكَرُونَ . فَرَاغَ إِلَى أَهْلِهِ فَجَاءَ بِعِجْلٍ سَمِينٍ . فَقَرَّبَهُ إِلَيْهِمْ قَالَ أَلَا تَأْكُلُونَ . فَأَوْجَسَ مِنْهُمْ خِيفَةً قَالُوا لَا تَخَفْ وَبَشَّرُوهُ بِغُلَامٍ عَلِيمٍ الذاريات/24-28 . “Sudahkah sampai kepadamu Muhammad cerita tamu Ibrahim malaikat-malaikat yang dimuliakan? Ingatlah ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan "Salaaman", Ibrahim menjawab "Salaamun" kamu adalah orang-orang yang tidak dikenal. Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk yang dibakar, lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim berkata "Silakan kamu makan". Tetapi mereka tidak mau makan, karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata "Janganlah kamu takut," dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan kelahiran seorang anak yang alim Ishaq”. QS. Adz Dzariyat 24-28 3. وقال تعالى وَلَمَّا جَاءَتْ رُسُلُنَا لُوطًا سِيءَ بِهِمْ وَضَاقَ بِهِمْ ذَرْعًا وَقَالَ هَذَا يَوْمٌ عَصِيبٌ هود/77 . “Dan tatkala datang utusan-utusan Kami para malaikat itu kepada Luth, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka, dan dia berkata "Ini adalah hari yang amat sulit." QS. Huud 77 4. عن عُمَر بْن الْخَطَّابِ قَالَ بَيْنَمَا نَحْنُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ إِذْ طَلَعَ عَلَيْنَا رَجُلٌ شَدِيدُ بَيَاضِ الثِّيَابِ شَدِيدُ سَوَادِ الشَّعَرِ لَا يُرَى عَلَيْهِ أَثَرُ السَّفَرِ وَلَا يَعْرِفُهُ مِنَّا أَحَدٌ حَتَّى جَلَسَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَسْنَدَ رُكْبَتَيْهِ إِلَى رُكْبَتَيْهِ وَوَضَعَ كَفَّيْهِ عَلَى فَخِذَيْهِ وَقَالَ يَا مُحَمَّدُ أَخْبِرْنِي عَنْ الْإِسْلَامِ ... قَالَ ثُمَّ انْطَلَقَ فَلَبِثْتُ مَلِيًّا ، ثُمَّ قَالَ لِي يَا عُمَرُ أَتَدْرِي مَنْ السَّائِلُ ؟ قُلْتُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ ، قَالَ فَإِنَّهُ جِبْرِيلُ أَتَاكُمْ يُعَلِّمُكُمْ دِينَكُمْ .رواه البخاري 8 . “Dari Umar bin Khatab –radhiyallahu anhu- berkata “Ketika kami pada suatu hari bersama Rasulullah –shallallahu alaihi wa sallam-, tiba-tiba seseorang datang menghampiri kami, dengan pakaian putih bersih, sangat hitam rambutnya, tidak ada tanda-tanda dari perjalanan jauh, kami semua tidak menganalinya, seraya mendekat kepada Rasulullah –shallallahu alaihi wa sallam- lau duduk dengan merapatkan kedua lututnya kepada kedua lutut Rasulullah, dan meletakkan kedua telapak tangannya di atas kedua paha Rasulullah dan berkata “Wahai Muhammad, kabarkan kepadaku apa itu Islam ?....... lalu pergi. Saya masih bersama Rasulullah beberapa saat, seraya Rasulullah bertanya “Wahai Umar, apakah kamu tahu siapa yang tadi bertanya?, saya menjawab “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui. Beliau bersabda “Dia adalah Jibril mendatangi kalian untuk mengajarkan agama kalian”. HR. Bukhori, 8 tentang tiga orang Bani Israil yang diuji dengan penyakit belang, botak dan buta. Allah mengutus malaikat yang berwujud manusia untuk memberitahukan kepada mereka. HR. Bukhori 3277, dan Muslim 2964 6. عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ رَجُلًا زَارَ أَخًا لَهُ فِي قَرْيَةٍ أُخْرَى فَأَرْصَدَ اللَّهُ لَهُ عَلَى مَدْرَجَتِهِ مَلَكًا فَلَمَّا أَتَى عَلَيْهِ قَالَ أَيْنَ تُرِيدُ قَالَ أُرِيدُ أَخًا لِي فِي هَذِهِ الْقَرْيَةِ قَالَ هَلْ لَكَ عَلَيْهِ مِنْ نِعْمَةٍ تَرُبُّهَا قَالَ لَا غَيْرَ أَنِّي أَحْبَبْتُهُ فِي اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ فَإِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكَ بِأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَبَّكَ كَمَا أَحْبَبْتَهُ فِيهِ . رواه مسلم 2567 . Dari Abu Hurairah –radhiyallahu anhu- dari Rasulullah –shallallahu alaihi wa sallam- bahwasanya ada seseorang mengunjungi saudaranya di sebuah desa, maka Allah mengawasinya dengan mengutus malaikat untuk mengikutinya dan bertanya kepadanya “Kamu mau kemana ?”, ia menjawab “Saya mau mengunjungi saudara saya di desa ini”. Malaikat itu berkata “Apakah anda memiliki hutang budi yang ingin anda membalasnya?”, ia menjawab “Tidak, saya mengunjunginya karena saya mencintainya karena Allah. Malaikat berkata “Saya adalah utusan Allah kepadamu untuk memberitahu bahwa Allah telah mencintaimu sebagaimana engkau mencintai saudaramu karena Allah”. HR. Muslim 2567 Dan masih banyak lagi dalil-dalil shahih lainnya, yang menunjukkan kepada kita bahwa memungkinkan bagi malaikat yang berwujud manusia atau berwujud seperti yang diperintahkan Allah untuk bisa dilihat oleh mereka yang Allah berikan kemampuan untuk melihatnya. Barang siapa yang mengaku melihat malaikat pada wujud sebenarnya, maka ia adalah dusta atau penghayal. Rasulullah pernah melihat malaikat Jibril pada wujud sebenarnya dengan memenuhi ufuk dan memiliki 600 sayap. Siapakah gerangan yang mengklaim dirinya telah melihat Jibril pada saat itu….!?. Yang jelas, tidak satu pun dari umat ini yang mampu melihat malaikat pada wujud sebenarnya kecuali Rasulullah –shallallahu alaihi wa sallam-, adapun anak-anak maka sama dengan mayoritas manusia yang lain tidak mungkin melihat malaikat kecuali setelah mereka berubah wujud. Syeikh Islam Ibnu Taimiyah –rahimahullah- berkata “….Oleh karenanya, manusia tidak mampu melihat malaikat pada wujud sebenarnya, kecuali yang Allah izinkan. Sebagaimana Allah telah mengizinkan Rasulullah –shallallahu alaihi wa sallam-. Allah –Ta’ala- berfirman وقالوا لولا أُنزل عليه ملَك ولو أنزلنا ملَكاً لقضي الأمر ثم لا ينظرون . ولو جعلناه ملَكا لجعلناه رجلاً وللبسنا عليهم ما يلبسون الأنعام/8،9 “Dan mereka berkata "Mengapa tidak diturunkan kepadanya Muhammad seorang malaikat?" dan kalau Kami turunkan kepadanya seorang malaikat, tentu selesailah urusan itu, kemudian mereka tidak diberi tangguh sedikitpun. Dan kalau Kami jadikan rasul itu dari malaikat, tentulah Kami jadikan dia berupa laki-laki dan jika Kami jadikan dia berupa laki-Iaki, Kami pun akan jadikan mereka tetap ragu sebagaimana kini mereka ragu”. QS. Al An’am 8-9 Banyak ulama Salaf mengatakan “Mereka tidak akan mampu melihat malaikat pada wujud sebenarnya. Jikalau Kami turunkan malaikat kepada mereka, maka kami turunkan malaikat pada wujud manusia, hingga ada kemiripan dengan mereka, apakah sosok tersebut malaikat atau manusia. Mereka tidak akan mendapatkan manfaat apapun dengan diutusnya malaikat pada wujud sebenarnya, maka Kami utus kepada mereka sosok manusia dari jenis mereka sendiri, yang memungkinkan untuk dilihat, dan talaqqy kepadanya, ini merupakan bentuk ihsan dan kasih sayang kepada makhluk”. Minhaj Sunnah Nabawiyah 2/333 Lihatlah rincian tentang malaikat pada jawaban soal nomor 843 Wallahu a’lam.
Allahyang menjelma menjadi manusia dalam Diri Yesus menjadi bukti nyata bahwa Allah peduli terhadap kita. Marilah kita meneladan Yesus dengan memupuk kepedulian kepada sesama. Ia sesungguhnya Putera Allah, yang menjadi manusia, saudara kita, dan tetap tinggal Allah Tuhan kita. Bukti-bukti dari Kitab Suci yang menunjukkan ke Allah an Yesus:
- Allah mengampuni umat manusia di dalam Kristus dengan mendamaikan mereka dan diri-Nya. Seperti yang tertulis dalam Rasul Paulus, umat manusia adalah mereka yang berutang. Maksud dari utang itu adalah dosa. Diutusnya Kristus ke dunia, karena Allah telah menugaskan putra-Nya untuk membayar utang dosa umat manusia melalui darah-Nya di kayu salib. Atas peristiwa itu, Tuhan Allah mengampuni umat manusia di dalam Kristus dengan melunasi utang-utang umat manusia kepada-Nya. Kendati begitu, sesungguhnya sejak umat manusia jatuh ke dalam dosa, Allah telah merencanakan penyelamatan. Terbukti dari kisah air bah yang telah memusnahkan isi bumi, tapi ada satu keluarga yang hidup menurut ajaran-Nya sehingga diselamatkan. Mereka adalah keluarga Nuh, tumbuhan, dan hewan yang ada bersamanya. Tidak hanya itu, kisah Nuh juga memperlihatkan bahwa kejahatan umat manusia telah menyakiti hati Allah. Meski demikian, Allah tetap memberi pengampunan dan penyelamatan sampai kapan pun kepada umat manusia, demikian seperti dilansir dari Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti. Alasan pengutusan Yesus ke dunia 1. Allah mengasihi umat manusiaKasih Allah terhadap umat manusia tampak dari kisah Nuh. Kala itu, banyak orang yang hidup berpesta pora, kejahatan seksual, menindas dan menyakiti sesama, merampas hak orang lain, dan menyalahgunakan kekuasaan. Lantas, Rasul Paulus berkata bahwa manusia yang hidup mengikuti keinginan daging akan berakhir pada kebinasaan. Sebaliknya, manusia yang hidup berdasarkan keinginan roh akan membawa keselamatan. Hidup berdasarkan roh, berarti hidup yang dipimpin oleh roh dan hidup menurut perintah Allah. Meski pada waktu itu, tugas Yesus di dunia sudah selesai dan kembali diangkat ke surga, Yesus sudah berjanji untuk mengirimkan Roh Kudus untuk menyertai umat-Nya. Janji itu pun terpenuhi dengan adanya Hari Pentakosta, Roh Kudus turun mendiami para rasul dan berdiam di hati setiap orang yang percaya. 2. Allah Maha pengampunSuatu kali Petrus bertanya pada Yesus, harus berapa kali pengampunan kepada yang salah diberikan. Lantas, Yesus menjawab "Aku berkata kepadamu, ampunilah saudaramu tidak hanya tujuh kali, tetapi sampai tujuh puluh kali tujuh kali.” Matius 1821-35. Tidak hanya itu, Rasul Paulus pun berkata bahwa pengampunan kepada sesama harus diberikan karena Allah telah mengampuni umat manusia terlebih dahulu. 3. Allah yang menyelamatkanAllah menyelamatkan umat manusia dari dosa-dosanya, dengan mengirim putra-Nya Yesus Kristus. Allah memahami bahwa umat manusia tidak bisa menolong sesamanya dari dosa-dosa. Maka dari itu, Ia mengirimkan Yesus dan menjelma menjadi manusia. Menjelma menjadi manusia, berarti merasakan haus, lapar, sedih, dan sebagainya. Kendati begitu, Yesus telah menanggung semua dosa manusia. Manfaat mengampuni Dikutip dari buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti, manfaat mengampuni sesama adalah sebagai berikut1. Memberikan kebaikan kebaikan orang lainSemua manusia tentunya pernah membuat kesalahan. Saat kesalahan seseorang diampuni, tentunya setiap orang dapat merasa lebih bahagia dan ketenangan dalam hidupnya. 2. Berbuat baik kepada diri sendiriPengampunan yang diberikan, tentunya akan membuat setiap individu merasa bahagia karena telah melakukan kebaikan bagi orang lain dan diri sendiri. Pasalnya, ketika belum mengampuni maka perasaan marah, kesal, benci, atau dendam terhadap orang lain akan musnah. Sebaliknya, bila pengampunan terjadi maka akan ada rasa damai dan bahagia di dalam hati. 3. Mewujudkan kehendak AllahDengan memberi pengampunan kepada sesama, maka seseorang telah menjalankan perintah Allah. Sebagaimana yang tertulis dalam Kolose 313, “Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain. Apabila seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.”Baca juga Bagaimana Paskah Kebangkitan Yesus Dirayakan Saat Pandemi Corona? Benarkah Ada Bintang yang Mengiringi Kelahiran Yesus? Pembangunan Patung Yesus Setinggi 33 Meter di Jayapura Dihentikan - Pendidikan Kontributor Ega KrisnawatiPenulis Ega KrisnawatiEditor Alexander Haryanto
Pertanyaanyang segera muncul adalah Mengapa Allah menjelma menjadi manusia. Pertanyaan yang segera muncul adalah mengapa allah. School Palangkaraya University; Course Title DDSS 124123; Uploaded By MateTitanium316. Pages 227 This preview shows page 37 -
Pertanyaan “mengapa Allah menjadi manusia” yang terdapat dalam judul tersebut sebenarnya pernah diajukan oleh seorang Uskup Agung Cantebury yaitu Anselmus. Dalam hal ini Anselmus pernah menulis buku dengan judul “Cur Deus Homo” yang diterjemahkan menjadi “Mengapa Allah menjadi manusia”. Dalam pemikiran Anselmus, alasan mengapa Allah mau menjadi manusia karena Allah tidak dapat menutup realita dari kuasa dosa yang menguasai kehidupan manusia. Realita kuasa dosa dalam kehidupan manusia sangatlah melukai hatiNya. Dosa manusia telah melawan kekudusanNya. Padahal kekudusan Allah adalah seperti api yang menghanguskan Ibr. 1229. Itu sebabnya setiap dosa yang diperbuat oleh umat manusia seharusnya dibinasakan. Tetapi pada sisi lain, siapakah di antara umat manusia yang mampu hidup benar, kudus dan berkenan kepadaNya? Bukankah semua manusia telah berdosa dan tidak ada seorang pun yang benar di hadapan Allah Rom. 39-10? Berarti semua manusia telah berada di bawah hukuman dan murka Allah, sehingga tidak ada seorang pun yang mampu selamat. Apabila Allah memperhitungkan “prestasi rohani” manusia berupa perbuatan baik dan amal ibadah mereka, maka tidak ada seorang pun yang berhasil dan mampu menyelamatkan dirinya dari hukuman-Nya. Padahal pada sisi lain, Allah sangat mengasihi umat manusia. Hakikat Allah adalah kasih 1 Yoh. 48. Itu sebabnya Allah ingin mengampuni manusia. Untuk mewujudkan pengampunanNya tersebut Allah memutuskan untuk menjadi seorang manusia dengan tujuan agar Dia dapat menjadi korban yang mendamaikan. Allah bersedia untuk mengorbankan diri-Nya. Karena dosa berasal dari kehidupan umat manusia, maka pengorbanan yang dilakukan oleh Allah tersebut harus terjadi dalam sejarah kehidupan manusia, yaitu melalui pengorbanan Kristus di atas kayu salib. Sehingga melalui pengorbanan Kristus, Allah dapat menebus dan mengadakan pendamaian atas dosa umat manusia. Itu sebabnya di 2 Kor. 519 Rasul Paulus berkata “Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka”. Apabila kita melihat pemikiran Anselmus yang mengajukan pertanyaan hakiki, yaitu “Mengapa Allah menjadi manusia?” maka kita dapat melihat dasar argumentasi yang utama dari Anselmus pada korban pendamaian yang telah dilakukan oleh Allah melalui karya penyaliban Kristus. Sebab melalui peristiwa salib, kematian Kristus dipakai dan ditentukan oleh Allah untuk menjadi korban yang mendamaikan. Pemahaman korban pendamaian dalam hukum Taurat disebut sebagai “syelamim”. Istilah “syelamim” berasal dari kata “syalom” yang berarti damai atau kesejahteraan. Selain itu istilah “syelamim” berasal pula dari kata “syilem” yang berarti melunasi hutang atau membawa nazar. Sehingga umat yang berdosa dianggap seperti seorang yang sedang berhutang kepada Allah. Itu sebabnya mereka harus membayar hutang mereka dengan korban “syelamim”, sehingga kemudian dapat terjadi karya pendamaian. Jadi melalui korban pendamaian syelamim dimaksudkan untuk memelihara dan memperbaiki hubungan antara umat yang berdosa dengan Allah, sehingga terwujudlah suatu keadaan damai-sejahtera dan selamat syalom. Namun dalam perkembangan teologia di kemudian hari makin disadari, bahwa korban pendamaian dengan Allah tidaklah mungkin digunakan hewan korban sebagaimana yang telah dilakukan umat Israel selama ini. Sebab bagaimana mungkin hewan korban dapat mendamaikan manusia yang berdosa dengan Allah yang kudus? Karena itu di Yes. 53 muncul gema nubuat tentang seorang hamba Tuhan yang hidup benar tetapi Dia menderita. Hamba Tuhan Ebed Yahweh tersebut ditentukan oleh Allah untuk menanggung kesalahan dan dosa umat manusia. Yes. 535-6 berkata “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian”. Gambaran yang eskatologis tentang “Ebed Yahweh” di Yes. 53 tersebut dihayati oleh umat Kristen begitu sesuai dan tepat dengan seluruh kehidupan Kristus. Sehingga dengan penuh keyakinan dan iman, para rasul dan gereja perdana menyaksikan Kristus yang telah menderita dan wafat di atas kayu salib sesungguhnya adalah Messias yang telah ditentukan oleh Allah untuk menjadi korban pendamaian syelamim dengan umat manusia. Itu sebabnya dalam terjemahan “Hebrew Names Version” tahun 2000, 2Kor. 519 dinyatakan dengan “namely, that God was in Messiah reconciling the world to himself, not reckoning to them their trespasses, and having committed to us the word of reconciliation”. Pendamaian Allah dengan dunia ini dilakukan melalui Kristus yang adalah Messias, yang mana karya pendamaian Allah tersebut tidak memperhitungkan segala pelanggaran dan dosa manusia. Secara Alkitabiah sebenarnya kurang tepat menyatakan “Allah menjadi manusia”. Lebih tepat dalam penyataan Kristus, Allah melalui FirmanNya berkenan menjadi manusia. Itu sebabnya Yoh. 114 mengungkapkan “Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran”. Dalam pemikiran Alkitab disadari bahwa Firman Allah yang menjelma menjadi Kristus pada hakikatnya adalah Allah Yoh. 11. Tetapi pada sisi lain, Firman Allah tersebut berbeda dengan Allah. Allah dan Firman Allah memiliki keunikan-Nya sendiri. Sehingga berulangkali dalam Perjanjian Lama dinyatakan bahwa “Firman Tuhan” dabar Yahweh datang kepada nabi-nabi misalnya kepada nabi Yeremia Yer. 14, Hosea Hos. 11, Yunus Yun. 11, Mikha Mikh. 11, Zefanya Zef. 11. Dalam pemahaman teologis ini Firman Tuhan tetap dihayati sebagai pribadi Ilahi yang sehakikat dengan Allah. Sehingga alam semesta dapat terjadi karena diciptakan oleh Firman Allah Yoh. 13, Ibr. 113. Karena Kristus adalah inkarnasi dari Firman Allah yang menciptakan alam semesta dan manusia, tetapi manusia memberi respon untuk menolakNya, maka di Injil Yohanes menyaksikan, yaitu “Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan olehNya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya” Yoh. 110-11. Dengan demikian, teologi Kristen tetap mengakui bahwa terdapat kesatuan yang hakiki antara Allah dan Firman-Nya, serentak pula terdapat perbedaan di antara Allah dan Firman-Nya; sehingga dalam Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel menyatakan relasi yang unik, intim dan tiada taranya antara Allah dengan Kristus, yaitu “diperanakkan, bukan dibuat, sehakikat dengan sang Bapa, yang dengan perantaraan-Nya, segala sesuatu dibuat; yang telah turun dari sorga untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita”. Teologi inkarnasi Firman Allah yang menjelma menjadi Kristus pada hakikatnya untuk mengaruniakan anugerah keselamatan Allah agar tercipta keselamatan yang total dan menyeluruh kepada umat manusia. Melalui inkarnasiNya, Allah di dalam Kristus berkenan memberikan diriNya agar manusia memperoleh hak waris kerajaan Allah. Jadi alasan utama mengapa Allah di dalam Kristus menjelma manusia adalah agar sejarah kehidupan manusia yang semula berada dalam belenggu kuasa kegelapan dapat menjadi medan dari karya keselamatan Allah, sehingga manusia yang percaya kepada Kristus akan dikaruniai jabatan sebagai “anak-anak Allah” Yoh. 112. Sehingga di dalam diri Kristus, sejarah kehidupan manusia dan realita kerajaan Allah dapat bertemu menjadi satu kenyataan hidup umat manusia. Apabila selama ini umat manusia gagal memperoleh keselamatan dan menjadi anak-anak Allah karena keterlibatan Firman Allah lebih banyak sebatas sebagai “wahyu Allah” yang memberi ilham tentang kehendak Allah dan hukum-hukumNya kepada umat manusia. Firman Tuhan yang tercakup dalam hukum Taurat sangatlah rohani, tetapi manusia dalam kodratnya sangatlah lemah dan berdosa Rom. 714; sehingga tidak ada seorang pun yang mampu memperoleh keselamatan dengan usaha, kekuatan, amal-ibadah atau prestasi rohaninya sendiri untuk melakukan firman Tuhan tersebut. Itu sebabnya apa yang tidak mampu dilakukan oleh manusia, itulah yang mampu dilakukan oleh Kristus bagi Allah. Di dalam kehidupan Kristus, Allah tidak hanya sekedar “berfirman dan memberi wahyu-Nya”; tetapi di dalam Kristus, Allah secara total dan personal hadir dalam realitas sejarah kehidupan umat manusia. Sehingga dalam keadaan-Nya sebagai manusia, Tuhan Yesus dapat merasakan dan mengalami seluruh kelemahan-kelemahan manusiawi kita, tetapi hidupNya tetap kudus dan tanpa dosa lihat Ibr. 415. Konsekuensinya, hanya Kristus yang dapat menjadi satu-satunya pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang Ibr. 59. Sebab melalui Kristus, Allah berkenan melimpahkan kasih karuniaNya. Ibr. 416 berkata “Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih-karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya”. Alasan mengapa “Allah menjadi manusia” dari sudut yang relasional yaitu bahwa di dalam Kristus, Allah yang Mahatinggi secara hakiki berkenan menjadi sahabat bagi umat manusia. Sebab dalam keberdosaan dan kefanaannya, umat manusia berada dalam situasi yang terasing dan terbuang. Manusia tidak hanya terasing dari sesama dan orang-orang di sekitarnya, tetapi dia juga terasing dengan dirinya sendiri dan terasing dengan Allah. Sehingga dengan keterasingan tersebut kehidupan manusia senantiasa ditandai oleh “keretakan-keretakan” spiritual yang membuat dia sering kehilangan makna dan tujuan hidupnya. Melalui Kristus, Allah menempatkan diriNya sama dan setara dengan umat manusia. Bahkan lebih dari pada itu, di dalam penderitaan dan kematian Kristus, Allah berkenan mengosongkan diriNya untuk menjadi seorang hamba yang menderita dan mengalami perlakuan yang sewenang-wenang, kejam dan tidak adil. Tujuannya agar di dalam Kristus, Allah dapat merasakan pula seluruh penderitaan setiap orang yang tidak berdaya. Sehingga di dalam Kristus, Allah yang jauh menjadi Allah yang sangat dekat. Dia hadir dalam realitas hidup manusia. Sangatlah tepat rasul Paulus berkata tentang Kristus, yaitu “Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu “jauh” sudah menjadi “dekat” oleh darah Kristus. Karena Dialah damai-sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan” Ef. 213-14. Melalui Kristus, realita eksistensial berupa “keretakan-keretakan spiritual” yang memisahkan manusia dengan dirinya, sesama dan Allah dapat direkatkan menjadi suatu hubungan yang harmonis, yaitu damai-sejahtera Allah. Umat manusia tidak lagi berada di bawah kuasa dosa. Kita tidak lagi hidup sebagai seorang hamba, tetapi kita disebut oleh Kristus sebagai “sahabat-sahabat-Nya”. Di Yoh. 1515, Tuhan Yesus berkata “Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari BapaKu”. Selama ini sejarah dan kehidupan manusia ditempatkan sebagai sesuatu yang serba duniawi, sedang realitas yang berkenaan Allah seperti agama dan ibadah sebagai sesuatu yang rohaniah. Filsafat Neo-Platonisme dalam kurun waktu yang sangat panjang telah berhasil membangun suatu paradigma dan pola hidup yang serba dualistis, yaitu antara dunia materi dan dunia roh. Pekerjaan, profesi atau karier merupakan bentuk dari materi yang duniawi. Sedang segala hal yang berkaitan dengan ibadah dan keagamaan dianggap sebagai serba rohaniah. Itu sebabnya teologia yang dipengaruhi oleh neo-Platonisme mendorong agar umat meninggalkan pekerjaan “duniawinya” dan beralih menjadi seorang “hamba Tuhan”. Padahal Allah yang menjadi manusia di dalam Kristus, justru bertujuan untuk menguduskan seluruh dunia “materi”, sehingga di dalam Kristus tidak ada lagi paradigma atau pola hidup yang serba dualistis. Selama 30 tahun Kristus berprofesi sebagai “anak tukang kayu”. Maknanya adalah bahwa pekerjaan tukang kayu yang pada zaman itu dianggap kurang terhormat dan kurang suci; justru kini di dalam terang Kristus semua pekerjaan yang dianggap “duniawi” tersebut menjadi suatu pekerjaan yang setara dan sama sucinya dengan pekerjaan seorang Imam atau Ahli Taurat. Dalam hal ini Martin Luther dengan teologi “Imamat Am Orang Percaya” menegaskan bahwa jabatan seorang Imam atau pastor dan pendeta tidak lebih mulia dari pada jabatan atau profesi seorang “awam”. Semua orang dalam setiap jabatan atau profesinya adalah seorang Imam. Dengan demikian, melalui inkarnasi Kristus, Allah telah menguduskan semua aspek kehidupan dalam sejarah umat manusia. Semua hal dan setiap bidang kehidupan manusia adalah kudus. Karena itu manusia dipanggil oleh Allah dengan anugerah-Nya untuk hidup kudus. Di 1Petr. 115-16, firman Tuhan berkata “tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis Kuduslah kamu, sebab Aku kudus”. Sehingga di dalam Kristus, umat percaya dipanggil untuk mampu menghargai setiap bidang kehidupan, mampu mengelolanya dengan penuh rasa tanggungjawab kepada Tuhan dan sesamanya; serta memperlakukan semua aspek kehidupan ini secara kudus. Dengan demikian, makin menjadi jelas bahwa alasan Allah menjadi manusia bukanlah sekedar untuk suatu kisah petualangan adventure teologis yang romantis dalam sejarah hidup manusia. Allah berkenan menjadi manusia juga bukan karena Dia ingin sekedar solider dengan penderitaan dan permasalahan manusia. Tetapi dalam inkarnasi-Nya melalui Kristus, Allah memberi kepenuhan kasih karunia-Nya kepada umat yang percaya sehingga terciptalah suatu syalom, yaitu damai-sejahtera dan keselamatan yang menyeluruh dalam kehidupan manusia. Allah berkenan menjadi manusia pada hakikatnya bertujuan untuk mengaruniakan keselamatan, yang tidak mungkin mampu dilakukan dengan upaya dan usaha manusia. Sehingga seandainya Allah tidak pernah menjadi manusia dalam inkarnasi Kristus, maka seluruh umat manusia dengan agama dan kepercayaan serta semua prestasi rohaninya tetap berada di bawah hukuman dan murka Allah.
KetikaAllah menjelma menjadi manusia, Allah mulai dari hidup kita. Ada tiga hal yang bisa merusak Allah ber-Tabernakel di antara kita: 1. Perbandingan, persaingan (menghasilkan perasaan lebih baik atau lebih buruk). 2. Pura-pura. 3. Manipulasi. Kalau kita tempatkan hidup kita di depan Allah, kita akan melihat kemuliaan-Nya, kita mencerminkan
Ketuhanan Isa masih menjadi perdebatan hingga saat ini bagi banyak agama. Ada yang berkata bahwa Isa merupakan Tuhan, nabi, atau manusia yang luar biasa. Apa yang Anda percayai tentang Isa? Mengapa Isa Al-Masih disebut Tuhan oleh umat Nasrani? Pertanyaan itu membingungkan banyak Mukmin. Karena jika Isa bukan Tuhan, orang Nasrani salah menyembah Dia. Jawaban ini akan menolong kita mempunyai sikap yang benar kepada-Nya. Mengapa Nabi Isa Disebut Tuhan? Perhatikan Keistimewaan-Nya Ketika seseorang bertanya, Mukmin akan menjawab bahwa Isa adalah nabi atau utusan Allah, yang berarti hanyalah manusia. Hal ini karena Isa lahir di dunia sama seperti manusia pada umumnya. Apakah kisah hidup Isa hanya berhenti sampai di sini? Mengapa Isa Al-Masih disebut Tuhan, mari kita lihat apa yang tertulis mengenai Isa Al-Masih dalam Al-Quran dan Kitab Suci Injil A. Seputar Kelahiran Isa Al-Masih Isa berasal dari Roh Allah. Al-quran menyatakan “… Kami tiupkan ke dalamnya Maryam ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda yang besar bagi semesta alam” Qs 2191. Injil menyatakan “Roh Kudus akan turun atasmu [Maryam] dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak [Isa] yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah” Injil, Lukas 135. Isa adalah perwujudan Firman Allah Kalimatullah. Al-Quran menyatakan “Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah … kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam” Qs 4171. Injil menyatakan “Pada mulanya adalah Kalimatullah. Kalimatullah itu bersama-sama dengan Allah dan Kalimatullah itu adalah Allah” Injil, Yohanes 11 parafrasa. Isa adalah pribadi yang suci tidak berdosa. Al-Quran menyatakan “… aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci” Qs 1919. Injil menyatakan “…di dalam Dia tidak ada dosa” Injil, 1 Yohanes 35. Isa berkuasa atas setan. Al-Quran menyatakan Setiap anak Adam yang baru lahir, disentuh oleh setan ketika lahirnya itu, … kecuali Maryam dan anaknya” Sahih Bukhari 1493. Injil menyatakan “Terang itu [Isa Al-Masih] bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya” Injil, Yohanes 15. Ada barokah Allah saat kelahiran Isa. Al-Quran menyatakan “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan …” Qs 1933. Injil menyatakan “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya” Injil, Lukas 214. Isa menjadi tanda Rahmat Allah bagi manusia. Al-Quran menyatakan “… Kami menjadikannya [Isa Al-Masih] suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami …” Qs 1921. Injil menyatakan “Allah mengutus Anak-Nya [Isa Al-Masih] ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia” Injil, Yohanes 317. B. Kualitas Kehidupan Isa Sebagai Tuhan Isa membawa ajaran kebenaran Al-Quran menyatakan “Katakanlah, Hai ahli kitab, tidaklah kamu berada di atas sesuatu kebenaran hingga kamu menegakkan Taurat dan Injil’” Qs 568. Injil menyatakan “Akulah [Isa Al-Masih] jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” Injil, Yohanes 146. Manusia harus mengimani Isa sebagai Tuhan. Al-Quran menyatakan “Dan tidak seorangpun dari ahli kitab kecuali akan beriman kepada Isa …” Qs 4159. Injil menyatakan “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus [Isa Al-Masih] dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu” Injil, Kisah Para Rasul 1631. Isa seperti Allah memiliki kuasa kehidupan. Al-Quran menyatakan hanya Allah yang memiliki kuasa untuk menciptakan kehidupan. “… selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, …” Qs 2273. Namun Isa adalah satu-satunya di Al-Quran yang juga memiliki kuasa menciptakan kehidupan. “… aku Isa membangkitkan orang mati …” Qs 349. Injil menyatakan “Akulah [Isa Al-Masih] kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati…Yesus berkata kepada Lazarus, “Bangkitlah!” Orang yang sudah empat hari mati itu bangkit” Injil, Yohanes 1125, 43-44 parafrasa. Isa berkuasa melakukan banyak mujizat. Al-Quran menyatakan “… Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda mukjizat dari Tuhanmu …” Qs 349. Ayat lainnya menyatakan “… aku menyembuhkan orang yang buta…” Qs 349. Injil menyatakan “[Melalui Isa] orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik” Injil, Matius 115. Isa datang membawa terang. Al-Quran menyatakan “… Isa datang membawa terang, dia berkata sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat …’” Qs 4363. Injil menyatakan “Maka Yesus [Isa Al-Masih] berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” Injil, Yohanes 812. Isa bangkit dari kematian. Al-Quran menyatakan “Kesejahteraan atas dirinya [Isa Al-Masih] … pada hari ia dibangkitkan hidup kembali” Qs 1915. Injil menyatakan “Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan Ia tidak akan diserahkan kembali kepada kebinasaan” Injil, Kisah Para Rasul 1334. Hanya Isa yang sekarang ini berada di sisi Allah. Al-Quran menyatakan “…Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya” Qs 4158. Injil menyatakan “… setelah Ia [Isa Al-Masih] selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi” Injil, Ibrani 13. C. Ramalan Mengenai Isa Di Akhir Zaman Isa terkemuka di dunia dan akhirat. Al-Quran menyatakan “… Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat …” Qs 345. Injil menyatakan “Yesus [Isa Al-Masih] … berkata “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi” Injil, Matius 2818. Allah meninggikan para pengikut Isa. Al-Quran menyatakan “Hai Isa … Allah menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat” Qs 355. Injil menyatakan “Karena dari kepenuhan-Nya [Isa Al-Masih] kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia” Injil, Yohanes 116. Muhammad mengakui Isa berkedudukan mulia Maha Tinggi. Al-Quran menyatakan “Wahai Tuhan! Ampunilah saya Muhammad! Kasihanilah saya dan hubungkan saya dengan teman yang maha tinggi” Sahih Bukhari 1573. Injil menyatakan “Karena dari kepenuhan-Nya [Isa Al-Masih] kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia” Injil, Yohanes 116. Isa seperti Allah mengetahui mengenai kiamat. Al-Quran menyatakan hanya Allah yang mengetahui kiamat. “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat “ Qs 3134. Namun Isa juga memiliki pengetahuan akan kiamat. “Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat” Qs 4361. Injil menyatakan “Inilah wahyu Yesus Kristus [Isa Al-Masih]…supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi” Injil, Wahyu 11. Isa sama seperti Allah adalah Hakim Adil. Al-Quran menyatakan “Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?” Qs 958. Namun selain Allah, hanya Isa yang juga tertulis sebagai Hakim Adil. “… Isa, anak Maryam akan turun ditengah-tengah kamu. Dia akan menjadi hakim yang adil” Sahih Muslim 220. Injil menyatakan “Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus [Isa Al-Masih]…” Injil, 2 Korintus 510. Isa adalah Imam Besar. Al-Quran menyatakan “Tidak ada Imam Mahdi selain Isa putra Maryam” Ibnu Majah. Injil menyatakan “Kristus [Isa Al-Masih] telah datang sebagai Imam Besar…” Injil, Ibrani 911. Dalam hal-hal di atas, umat Nasrani setuju dengan Al-Quran. Mengapa Nabi Isa Dipanggil Yesus? Sebelum lanjut, kita mau menjawab satu pertanyaan yang sering ditanya oleh para Mukmin. Mengapa Nabi Isa disebut Yesus? Apakah Isa dan Yesus dua orang yang berbeda? Bukan! Perbedaannya hanya soal bahasa. Nama Isa asli adalah Yeshua. Ketika nama-Nya diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, nama itu menjadi Isa. Ketika nama Yeshua diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, nama itu menjadi Yesus. Isa Al-Masih 100% Manusia, 100% Tuhan Semua ini menjelaskan mengapa Isa Al-Masih disebut Tuhan . Ia adalah pribadi yang mulia. Inilah yang orang Nasrani nyatakan sebagai “100% Manusia, 100% Allah.” Istilah ini menjelaskan bahwa Isa pada hakekatnya adalah Allah. Tetapi, Ia adalah Allah yang menjelma menjadi manusia. Ia sepenuhnya Allah. Namun juga menjadi sepenuhnya manusia. Hal ini terkesan mustahil, namun bagi Allah tidak ada yang mustahil Injil, Rasul Lukas 137. Injil, Rasul Besar Yohanes 11 dan Qs. 345, mengatakan bahwa “Dia [Isa Al-Masih] pada mulanya adalah Firman/Kalimat Allah.” Yang menurut Injil, Rasul Besar Yohanes 114, “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita…” Mengimani Isa Berarti Menerima Jalan Rahmat Allah Jadi, jelas alasan Isa Al-Masih disebut dan dipanggil Tuhan. Ia memang layak disembah. Ia bukan manusia. Isa adalah pernyataan rahmat Allah bagi manusia. Isa adalah Allah yang berkuasa. Ia mengasihi manusia. Karena itu, Dia ingin menjadi Juruselamat. Dia datang ke dunia untuk menebus manusia dari dosa melalui pengorbanan-Nya di kayu salib. Anda tidak harus bingung lagi. Maukah Anda menerima Isa sebagai Tuhan sehingga Dia dapat menunjukkan kuasa-Nya untuk menyelamatkan Anda? Mari mengimani Isa! [Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.] Artikel Terkait Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Mengapa Isa Al-Masih disebut Tuhan?”. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut Para Mukmin Bantah, “Isa Tidak Pernah Berkata Dialah Tuhan” Apakah Isa Al-Masih Tuhan atau Siapakah Dia? Benarkah Isa Al-Masih Adalah Manifestasi Dari Allah? Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut Apakah Saudara percaya bahwa Isa adalah Tuhan? Mengapa? Setelah membaca bahwa Al-Quran juga menyatakan ketuhanan Isa, apa yang menjadi respon Saudara setelah mengetahuinya? Menurut Saudara, apakah mungkin ada nabi atau manusia biasa yang memiliki karakter-karakter seperti Isa Al-Masih jikalau dia bukan Tuhan? Jelaskan jawabannya! Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikelini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/SMS ke 0812-8100-0718
Injilbelarti “Kabar Baik” istilah itu mengacu secara khusus pada kabar ilahi mengenai kasilh Allah yang dinyatakan dengan kedatangan yesus ke dunia untuk mencari dan menyelamatkan orang berdosa. Bagaimana Yesus,Anak Allah, menjelma menjadi manusia ?
Allah Menjelma menjadi Manusia karena Ia Mengasihi Kita Renungan Masa Natal, Jumat 3 Januari 2020 — Bacaan I 1 Yoh. 229 – 36; Injil Yoh. 129-34 Baca JugaDeklarasi – Renungan Pesta Pembaptisan TuhanKasih dan Kisah – Renungan Hari Biasa Masa NatalTerapkan 3MTB demi dapat Hidup dalam Kebenaran yang Sejati Kita masih berada pada masa Natal. Natal adalah peristiwa di mana Allah yang Mahakuasa menjelma menjadi manusia. Dengan menjadi manusia seperti kita, Ia ingin menunjukkan betapa Ia mengasihi kita. Jadi, karena kasih-Nya kepada kitalah makanya Ia turun ke tengah-tengah kita dan menjadi manusia sama seperti kita dalam segala hal, kecuali dalam hal dosa. Kasih Allah itu menjadikan kita anak-anak-Nya. Sebagai anak-anak Allah, kita yakin dan percaya bahwa Allah mempunyai rencana dan rancangan yang indah bagi kita. Hanya saja, kita sendiri tidak tahu persis apa sebetulnya rencana dan rancangan yang Allah siapkan untuk kita itu. Ya, kita tidak pernah tahu bagaimana masa depan kita, karena hal itu masih merupakan misteri bagi kita. Namun demikian, dengan kelahiran Kristus di tengah kita, kita mempunyai pengharapan di dalam Dia. Kita percaya bahwa Yesus tahu semua persoalan kita dan peduli pada keadaan kita sebab Ia sendiri merasakan apa yang kita rasakan. Kita menaruh harapan pada Yesus. Satu hal yang perlu kita ingat yaitu bahwa orang yang menaruh pengharapan pada Kristus harus menyucikan diri, sama seperti Dia suci adanya. Kita beruntung karena Yesus datang untuk menebus dosa-dosa kita. Dia adalah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Yohanes Pembaptis memperkenalkan peran Yesus sebagai penebus dosa. Dengan kelahiran Kristus, martabat kita diangkat; sehingga kita yang tadinya penuh dengan dosa, tidak lagi dipandang sebagai makhluk yang melulu berdosa. Sebaliknya, predikat kita sebagai ciptaan yang sungguh amat baik’ sebagaimana ditulis di dalam Kitab Kejadian, dikembalikan. Sebab, Yesus lahir untuk menjadi tumbal atas salah dan dosa kita. Dulu, sebelum Yesus lahir, setiap kali orang melakukan kesalahan, maka kambing atau domba harus dikurbankan sebagai korban tesus salah. Sejak Yesus, tidak ada lagi hewan yang dikurbankan; sebab Yesus adalah satu-satunya kurban atas tebus dosa dan salah umat-Nya. Ketika Yohanes Pembaptis melihat Yesus datang kepadanya, ia berkata “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia” Yoh. 129. Kata-kata Yohanes ini dipakai dalam Ekaristi. Ketika imam mengangkat piala dan hosti, imam berkata “Lihatlah, inilah Yesus Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya.” Kita tentu senang karena dosa kita ditebus. Tapi, tidak hanya senang, kita juga harus berupaya untuk menyelaraskan hidup kita dengan apa yang diajarkan oleh Yesus. Jufri Kano, CICMTerlahir sebagai 'anak pantai', tapi memilih - bukan menjadi penjala ikan - melainkan 'penjala manusia' karena bermimpi mengubah wajah dunia menjadi wajah Kristus. Penulis adalah alumni Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta & Maryhill School of Theology, Manila - Philippines. Moto tahbisan "Tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga" Luk. 55. Penulis dapat dihubungi via email jufri_kano
K= Kristen. B = Budha. K = Allah menjelma menjadi manusia. B = manusia menjelma menjadi allah-allah (budha) K = Allah menyelamatkan manusia. B = manusia menyelamatkan dirinya sendiri. K = kasih berasal dari Allah, nyata lewat tindakan Allah. menyelamatkan manusia. B = kasih berasal dari diri sendiri terhadap semua mahluk, tanpa ada.
Buya Yahya, begini wujud malaikat yang menjelma sebagai manusia Terungkap wujud malaikat yang sedang menjelma sebagai manusia menurut Buya Yahya, ternyata mirip sosok ini jika malaikat sedang menyamar sebagai manusia di bumi Rabu, 12 April 2023 - 1458 WIB - Ternyata begini wujud malaikat ketika sedang menyamar menjadi seorang manusia, seperti yang dijelaskan oleh Buya merupakan makhluk yang selalu taat kepada Allah dan memiliki tugasnya beberapa kesempatan dan atas izin Allah, malaikat akan menjelma sebagai seperti apakah wujud malaikat yang sedang menyamar menjadi manusia dan apa ciri-cirinya? Seperti dilansir dari kanal YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya mengisahkan sebuah kisah saat malaikat Jibril menyamar menjadi manusia. Menurut penuturan Buya Yahya, malaikat selalu menjelma dalam wujud yang indah dan bagus. Halaman Selanjutnya Misalnya, menyerupai seorang laki-laki yang tampan. Berita Terkait Tikus Dianggap Menjijikan dan Kotor, Kalau Hamster Bagaimana, Bolehkah Dipelihara? Buya Yahya Jawab Begini, Ternyata... Walau Sering Mengganggu, Jangan Pernah Begini ke Setan Kata Ustaz Khalid Basalamah, Sebaiknya... Heboh Biduan Dangdut Simpan Bayi dalam Koper Karena Malu Lahirkan Anak di Luar Nikah, Buya Yahya Sarankan Ini ke Pelaku Zina yang Akhirnya Hamil Tata Cara Taubat yang Baik dari Perbuatan Dosa Zina Menurut Buya Yahya Topik Terkait Ramadhan Ramadhan 2023 Tausiah Buya Yahya Malaikat Saksikan Juga Jangan Lewatkan Terkuak! Mario Dandy dan Pelaku AG Bermesraan Ditemani Alunan Gitar Shane Lukas di Polsek Pesanggrahan News 13/06/2023 - 2029 Natalia Puspitasari orang tua teman dari David Ozora hadir memberikan kesaksiannya pada sidang kasus penganiayaan berat dengan tersangka Mario Dandy Satriyo. Nekat Jual Dua Gadis di Bawah Umur Jadi Budak Prostitusi Online, Pemuda di Jombang Dibekuk Jatim 13/06/2023 - 2021 Unit PPA Satreskrim Polres Jombang Jatim bekuk pemuda berumur 21 tahun warga Jombang karena diduga jual dua gadis dibawah umur menjadi budak prostitusi online. Polres Kebumen Tangkap Mantan TKW Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang ke Jepang Jateng 13/06/2023 - 2019 Mantan TKW inisial ST 38, asal Dusun Kaliputri, Desa Mangunweni, Kecamatan Ayah, Kebumen, Jawa Tengah, menjadi pelaku tindak pidana perdagangan orang TPPO. Kylian Mbappe Saya Tidak Pernah Diskusi soal Kontrak dengan PSG Bola 13/06/2023 - 2019 Bomber Paris Saint-Germain PSG, Kylian Mbappe, membantah rumor yang menyebut dirinya tengah membahas soal kontrak baru bersama manajemen klub pada saat ini. Tikus Dianggap Menjijikan dan Kotor, Kalau Hamster Bagaimana, Bolehkah Dipelihara? Buya Yahya Jawab Begini, Ternyata... Religi 13/06/2023 - 2011 Buya Yahya menjelaskan bahwa memelihara hamster termasuk dalam bab hukum memelihara tikus. Ada 5 hewan yang tidak boleh dipelihara kalajengking, tikus, gagak, elang, dan anjing yang membahayakan Sama-sama Jadi Pemain yang Kini Diincar Banyak Klub, Ini Reaksi Mengejutkan Elkan Baggott Lihat Speed Marselino Ferdinan Bola 13/06/2023 - 2009 Bek naturalisasi Timnas Indonesia, Elkan Baggott tampak terkejut melihat speed Marselino Ferdinan, pemain wonderkid asal Surabaya ini mendapat sorotan. 13/6. Trending 5 Fakta Putri Ariani, Pernah Ditolak America's Got Talent hingga Pesan Rahasia Simon Cowell Nasional 13/06/2023 - 0550 Nama penyanyi Indonesia, Putri Ariani saat ini tengah menjadi perbincangan setelah penampilannya yang pukau dunia di ajang pencarian bakat America's Got Talent Banyak Orang Salah Kaprah, Ternyata Begini Cara Minum Air Putih yang Benar Kata dr Zaidul Akbar, Kalau Keseringan Bisa… Kesehatan 13/06/2023 - 0429 Banyak orang tak sadar bahwa cara minum air putih yang dilakukan ternyata salah. dr Zaidul Akbar membagikan tips yang benar, jangan sembarangan karena bisa... Begini Sikap NasDem Bila AHY Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Ahmad Ali Ucapkan Selamat News 13/06/2023 - 0527 Mencuat di dunia media sosial soal kabar adanya upaya pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono AHY dengan Ketua DPP PDIP, Puan Ma Dr Sumy Hastry Ungkap Detik-Detik Kematian Freddy Budiman, Ngaji dan Berdzikir Sebelum Diikat di Tiang’, Ini Permintaan Terakhirnya… Nasional 13/06/2023 - 0436 Detik-detik kematian Freddy Budiman diungkapkan oleh Ahli Forensik dr Sumy Hastry. Sang gembong narkoba sempat berdzikir, dia juga memiliki permintaan terakhir. Elektabilitas Anies Baswedan Menurun! NasDem Mulai Menyalahkan Demokrat dan PKS News 13/06/2023 - 0405 Di tengah memanasnya perpolitikan Indonesia soal Pilpres 2024, elektabilitas bakal capres 2024, Anies Baswedan menurun hingga ke posisi ketiga. Namun hal ini Pep Guardiola Terkesima dengan Bakat Pemain Indonesia Ini, Minta Barcelona untuk Segera Rekrut Bola 13/06/2023 - 1115 Pelatih Manchester City, Pep Guardiola pernah mengunjungi Indonesia pada tahun 2012 untuk mengisi sebuah acara televisi dan memuji bakat pemain Indonesia ini Heboh! Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Pandji Gumilang Kutip Ayat Injil Saat Berikan Khutbah News 13/06/2023 - 0534 Pondok Pesantren Al-Zaytun kembali menuai kontroversi, kali ini terkait soal isi khutbah jumat yang mengutip ayat Al-Kitab milik umat nasrani Selengkapnya Viral Jadwal Hari Ini 2130 - 2200 Kabar Utama 2200 - 2230 Buru Sergap 2230 - 2330 Kabar Hari Ini 2330 - 0000 Kabar Arena 0000 - 0100 Kabar Dunia Selengkapnya
Allahmencintai umat manusia dan mau menyelamatkan seluruh hidupnya (1Tim 2:4). Oleh karena itu, kontak dengan Pribadi Kristus yang menjelma menjadi manusia, sedikit pun tidak dapat diabaikan atau dilewatkan oleh siapa saja yang ingin meningkatkan mutu kepribadiannya dan memajukan kualitas hidupnya. Dengan jalan dibenarkan oleh Allah
Pada kali ini saya akan memaparkan beberapa ayat di Alquran yang menginformasikan tentang berita kelahiran Nabi Isa as. Allah SWT berfirman فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُونِهِمْ حِجَابًا فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا maka ia mengadakan tabir yang melindunginya dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna. QS Maryam 17 Banyak orang dari kalangan Nasrani, Memahami ayat ini sebagai dalil Ketuhanan Yesus dalam Alquran Dalam ayat tersebut disebutkan “maka ia menjelma di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna” Mereka menjadikan ayat tersebut sebagai dalil bahwa Tuhan telah berubah atau menjelma menjadi manusia, sebagaimana Doktrin yang dijejakan kepada mereka selama ini, entah darimana asalnya ko tiba tiba mereka mengambil kesimpulan bahwa itu adalah Tuhan, Pokoknya adaka kata kata “menjelma sebagai manusia yang sempurna” langsung saja tanpa pikir panjang bahwa itu adalah Tuhan yang sedang menjelma menjadi manusia, padahal yang menjelma itu adalah Utusan Allah, yakni malaikat Jibri yang memberikan kabar kepada Siti Maryam bahwa ia akan mendapat seorang anak yang bernama Isa Al Masih Mari kita simak penjelasan diayat lain Dan Ingatlah ketika malaikat Jibril berkata “Hai Maryam, Sesungguhnya Allah Telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia yang semasa dengan kamu. . Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’ QS Ali Imran 42-43. قَالَتْ إِنِّي أَعُوذُ بِالرَّحْمَنِ مِنْكَ إِنْ كُنْتَ تَقِيًّا قَالَ إِنَّمَا أَنَا رَسُولُ رَبِّكِ لِأَهَبَ لَكِ غُلَامًا زَكِيًّا Maryam berkata “Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa”. ia Jibril berkata “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci”. QS Maryam 18-19 Perhatikan ayat yang diberigaris bawah, “…Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu..” Lihatlah bagaimana pengakuan sosok yang menjelma sebagi manusia yang sempurna itu. Semakin jelas sudah bahwa ia adalah utusan Allah yakni malaikat jibril قَالَتْ أَنَّى يَكُونُ لِي غُلَامٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَرٌ وَلَمْ أَكُ بَغِيًّا Maryam berkata “Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan pula seorang pezina!”. QS Maryam 20 Sampai detik ini, orang orang nasrani terkagum kagum dengan proses kelahiran Nabi Isa yang tanpa Hubungan swami istri, meskipun kita katakana pada mereka bahwa Siti Hawa dicipta dari seorang ayah, dengan kata lain, hanya dengan seorang laki laki bisa tercipta seorang Siti hawa, secara Logika proses penciptaan Siti Hawa justru lebih hebat dari Nabi Isa, namun mereka tidak bergeming, mereka tetep bersikukuh bahwa Nabi Isa adalah Tuhan karna lahir dari seorang perawan. Bahkan saat kita katakana bahwa Nabi Adam Tidak Berbapak dan Beribu, kemudian Melkisedek yang juga tidak berbapak dan beribu juga tidak berawal dan tidak berakhir, mereka tetep saja bersikukuh dengan keyakinan mereka dengan dalil “ Nabi Adam Itu di ciptakan sedang Nabi Isa Dilahirkan” Ini sungguh jawaban yang sangat konyol, “diciptakan dan dilahirkan” kedua duanya adalah bukti bahwa ia bukan Tuhan karna Tuhan Tidak diciptakan dan dilahirkan, Jika mau membuka kitab suci mereka lebih dalam, maka akan didapati bahwa Gunung juga dilahirkan tanpa didahului proses hubungan biologis “Sebelum gunung-gunung dilahirkan, dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya Engkaulah Allah.”- Mazmur 902 Jika gunung dicptakan dengan istilah dilahirkan, artinya Yesus juga diciptakan oleh sang Pencipta, Yakni Allah SWT saya tidak bisa membayangkan jika yang dikandung Maria itu adalah Tuhan, masak ia Tuhan juga Netek kepayudarah Maria? Heee Kembali ke QS Maryam 20, Mengetahui ia akan mempunyai seorang anak, iapun bertanya keheranan dengan berkata Maryam berkata “Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan pula seorang pezina!”. Maka Malaikat Jibrilpun menjawab قَالَ كَذَلِكِ قَالَ رَبُّكِ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَلِنَجْعَلَهُ آيَةً لِلنَّاسِ وَرَحْمَةً مِنَّا وَكَانَ أَمْرًا مَقْضِيًّا Jibril berkata “Demikianlah”. Tuhanmu berfirman “Hal itu adalah mudah bagiKu; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan” QS Maryam 21 Tidak ada yang sulit bagi Allah SWT, Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya “Jadilah!” Maka terjadilah ia. QS Yasiin 82 Wallahua’lam
| Маժጅፍечи ևбըх | Дοхр ο клοпаду |
|---|
| Цуወኢщըմ ρ | Ուзожե ст |
| Բըճርлоскու иτሙфոչ | Аруз ашሧ ፕсвегуቡ |
| Оβуድ λи шሉηищо | Бሪйи оւուձеск ρ |
| С усвωլοչօ | Уλοмер аծօгሙ λጣκաψ |
Dunia tempatnya cape la, disini kamu sebentar, nikmati setiap langkahnya nanti kamu akan istirahat pada waktunya , lakukan sesuatu karena Allah, Allah akan menjagamu setiap langkah percayalah Allah itu dekat " Lirih malaikat penghibur yang menjelma menjadi lala ke 2 dalam diri menderma menenangkan.
Jawaban ~ Allah adalah Roh, Roh tak dapat mati. Roh harus hadir mengambil natur yang lain untuk bisa mati menggantikan manusia berdosa yaitu Manusia yang tidak berdosa. Allah datang ke dunia menjadi Manusia biasa yang tidak berdosa yaitu Yesus Kristus. Yohanes 424 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.” ~ Allah menjadi Manusia untuk menggantikan posisi Adam yang tertulis dalam kitab kejadian, karena Ia telah gagal dalam segala hal dihadapan Allah. Ia tidak taat pada Allah. Maka dari situ, Yang tidak taat adam harus digantikan dengan yang taat Yesus Kristus. Kematian adam harus digantikan dengan kehidupan terima Yesus Kristus. Roma 514 Sungguhpun demikian maut telah berkuasa dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, yang adalah gambaran Dia yang akan datang. Roma 515 Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus. ~ Allah ingin memulihkan dan mengembalikan gambar dan rupa Allah yang rusak karena ada dosa. Kejadian 126 Berfirmanlah Allah “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Roma 623 TB Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Roma 620, 22 TB Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran. Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal. Ibrani 13 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi, ~ Dalam kitab Kejadi 2936 untuk pelaksanaan korban penebusan salah harus melalui penumpahan darah binatang sebagai pendamaian dan penyucian sementara. Dalam Ibrani 922 dijelaskan bahwa “Hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.” Yesus Kristus adalah Anak domba Allah sebagai pengganti korban binatang dalam Perjanjian Lama. Yohanes 129 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Yohanes 136 Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata “Lihatlah Anak domba Allah!” Penumpahan darah Anak Domba Allah terlaksana hanya satu kali untuk selama-lamanya dalam mengorbankan diriNya. Ibrani 928 demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia. Ibrani 1010 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus. Ibrani 912 dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal. ~ Allah datang ke dunia menjadi manusia alasannya yaitu untuk mengalahkan seluruh tipu daya iblis. karena Allah sudah berfirman bahwa akan ada permusuhan antara keturunan ular dan keturunan perempuan. keturunan perempuan kristus akan meremukkan kepala ular iblis Kejadian 315. adam dan hawa tidak berdosa, tetapi jatuh ke dalam dosa karena kalah dengan godaan iblis. sehingga manusia mengalami kebinasaan. karena itu diperlukan seorang manusia dalam keadaan yang sama seperti adam sewaktu adam belum berdosa, untuk kembali dihadapkan dengan godaan iblis dan harus menang. dengan cara itu manusia baru bisa diselamatkan/bebas dari cengkeraman iblis. ~ Menurut Yoh. 114, Yesus adalah Firman Allah yang menjadi manusia, agar manusia bisa melihat kemuliaan Allah. Karena Allah Maha Suci sedangkan manusia penuh dengan dosa Yoh. 1 18 . Sehingga Yesus dapat menjadi pengantara antara manusia dengan Allah I Tim. 25 , dengan darah-Nya Yesus untuk menebus dosa manusia, karena semua orang berdosa menurut Roma 323, dan upah dosa ialah maut menurut Roma 623. Manusia tidak dapat membayar dosanya karena mereka adalah orang berdosa. Kematian artinya perpisahan. Manusia secara rohani mati. Hanya Yesus yang dapat mengembalikan hidup. Roma 512. Kita harus ingat bahwa Allah adalah Suci. Kata Suci artinya terpisah dari dosa, karena Yesus tidak berdosa Dia mati di kayu salib untuk menebus dosa kita. I Kor 619-20. Yesus mengatakan Dia dapat memberi hidup yang kekal, Roma 1010. ~ Dalam Kejadian 221-19, Allah telah menguji Abram untuk mempersembahkan anak yang dikasihinya yakni Ishak. Allah meminta seorang manusia yang dikasihi dan diakui sebagai anak oleh Abram untuk dikorbankan dihadapan Allah. Abram mau tunduk dan menuruti perkataan Allah. Ketika abram ingin mengorbankan anaknya, maka Allah berfirman kepadanya agar abram membatalkan korban tersebut dan Allah minta digantikan dengan seekor domba. Melihat dari kejadian ini, seolah-olah Allah tidak menepati janjinya. Sebenarnya, apa yang telah difirmankan oleh Allah maka tidak bisa dibatalkan begitu saja. Allah meminta seorang manusia dikorbankan, eh malah suruh ganti dengan domba lagi. Apakah Allah tidak konsisten dengan janjiNya? Sebenarnya, Allah bukan tidak konsisten dengan perkataanNya. Allah membatalkan abram untuk mengorbankan ishak lalu digantikan dengan domba sementara merupakan gambaran terhadap Yesus Kristus. Allah ingin Anak Manusia sebagai pengganti ishak. Anak Domba Allah sebagai pengganti domba sementara yang diberikan pada Abram. Ishak; > Anak tunggal Abraham > Anak yang dikasih Abraham > anak yang dikorbankan. > bapanya sendiri yang menghantarnya sebagai korban. > diberikan oleh Allah domba sebagai pengganti ishak. Yesus Kristus; > Anak tunggal Bapa > Yesus diakui oleh Bapa sebagai Anak > Yesus adalah anak yang dikasihi Bapa. > Yesus datang kedunia sebagai korban untuk menghapus dosa. > Yesus disebut sebagai Anak Domba Allah sebagai pengganti korban binatang dalam Perjanjian Lama. ~ Allah menjelma menjadi manusia alasannya untuk menggenapi kitab Taurat dan kitab para nabi. Allah pun ingin lebih dekat pada manusia dan Ia ingin mengalami apa yang dialami manusia biasa misalnya mengenai kesengsaraan, penderitaan, kesakitan, hinaan, penyakit, penindasan dan sebagainya. Yesaya 533-7 TB Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.
KataAllah SWT: Katakan wahai Muhammad telah diwahyukan kepadamu sudah diperdengarkan golongan jin dalam bacaan Al Quran ini. Kemudian jin itu di dalam hadis dikatakan dia bisa menjelma menjadi anjing hitam, menjadi ular, termasuk kalau menjadi manusia mungkin jadi manusia nggak sempurna, nggak ada matanya, atau nggak ada
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Setelah saya selidiki dan cari di Alkitab memang tidak ada perkataan yang menyatakan bahwa Allah berubah menjadi manusia. Dan memang scr logika Allah tidak mungkin berubah karena perubahan hanya terjadi pada hal-hal yg fana, yg berada di dalam atau dibatasi oleh ruang dan seandainya saya bisa berubah menjadi seekor kucing maka saya-manusia hilang, dan muncul seekor kucing ; nature manusia berubah menjadi nature kucing ; jika saya-kucing itu ada di rumah saya, maka anda tidak akan menemukan saya-manusia di rumah saya, demikian sebaliknya. Tetapi tidak demikian dgn nature Allah ; Allah tetap Allah sampai selamanya ; Allah itu kekal dan tidak pernah dan tdk akan berubah apalagi berubah menjadi sesuatu yg lain, manusia, misalnya..Karena itu Alkitab tidak pernah menyatakan Allah berubah mejadi manusia. Yg dikatakan Alkitab adalah bahwa Yesus datang dari Allah, dari surga sebagai manusia. Itulah sebabnya manakala Alkitab hendak menjelaskan bahwa Yesus itu mempunyai nature Allah di balik nature manusia, ia mengambil jalan yg berputar tidak langsung supaya tdk terjadi salah pengertian, beginilah kutipan dari Injil “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.....Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran...”Yg menjadi manusia adalah Firman Allah, bukan nature Allah. Dikatakan bhw Firman Allah itu adalah permulaan segala sesuatu ; bhw Firman itu ada bersama2 dgn Allah ; Firman itu adalah mempunyai nature Allah. Firman Allah dan Allah jelas adalah satu, tak terpisahkan, tapi keduanya dapat dibedakan. Jadi jelas yg menjadi manusia adalah Firman Allah, bukan nature Allah itu sendiri. Nature Allah yg mengenakan nature manusia, itulah Yesus, Anak Allah, Firman Allah yg menjadi daging manusia.Jadi tidak benar tuduhan bahwa orang Kristen mempunyai lebih dari satu Allah, Alkitab tdk pernah mengatakan seperti itu. Apalagi jika dikatakan bhw kita percaya bhw Allah itu beranak seperti manusia, dan bahkan mempunyai istri! itu merupakan suatu fitnah atau karena ketidaktahuan/kebodohan dari si penuduh, salah satu dari itu. Sebodoh2nya orang Kristen tdk mungkin mempunyai kepercayaan seperti itu. Tidak demikian, melainkan kita percaya bhw Allah kita esa. Hanya keesaan Allah tdak sama dgn keesaan sebuah batu atau seekor mahkluk bersel satu misalnya. Keesaan Allah adalah keesaan Sang Pencipta, tdk sesederhana keesaan mahluk ciptaan. Allah adalah super-personal, bukan sekedar mahkluk personal seperti manusia dan jauh lagi, Alkitab tdk pernah menjelaskan seperti apa keadaan Allah itu kecuali menyebutkan peran2 Allah, spt seorang Bapa, Gembala, dsb, karena Allah tdk bisa disamakan dgn apa pun. Karena itu pula Alkitab juga sebenarnya tdk pernah menyebut2 kata atau istilah trinitas, apalagi menjelaskan konsep trinitas. Bayangkan jika kita mau mencoba menjelaskan tentang internet kepada seorang yg datang dari sebuah suku primitif, yg hanya mempunyai kosakata/vocabulary yg sangat terbatas. Sekali pun kita meguasai bahasa orang itu kita tidak mungkin bisa membuatnya benar2 mengerti tentang internet. Di antara mahkluk dalam level yg sama saja ada kesulitan komunikasi spt itu. apalagi antara yg berbeda level. Ada perbedaan yg jauh antara level kita dan level Allah Sang Pencipta ; ada gap yg sangat jauh antara nature Allah dan nature manusia ciptaannya. Tetapi FirmanAllah yg di atas turun kepada manusia yg di bawah, sehingga kedua nature itu menyatu dalam diri Yesus Kristus, itulah Firman yg menjadi manusia, nature Allah yg mengenakan nature manusia. Mengapa tidak mungkin Firman menjadi atau datang ke dunia sebagai manusia? Bukankah Allah menciptakan segala sesuatu hanya dengan berfirman ; segala sesuatu dijadikan Allah dgn perantaraan Firmannya. Dan sekarang Friman itu telah menjadi manusia, tinggal di tengah2 kita ras Kristus telah diutus dari surga sebagai Penyelamat umat manusia. Yesus mengenakan nature manusia agar dalam nature itu ia yg sesungguhnya tdk mengenal dosa, disalibkan dan mencicipi maut dan masuk ke alam kubur dan kemudian bangkit kembali; semua itu dilakukannya demi kepentingan mereka yg mempunyai nature manusia. Dgn demikian ia yg tdk berdosa telah mati untuk menebus dosa mereka yg berdosa. Itulah jalan dan cara Allah menyelamatkan manusia. Mengapa ada orang yg mempertanyakannya? Itu adalah hikmat dan kedaulatan Allah. Lihat Humaniora Selengkapnya
. 1b0csesv4h.pages.dev/4421b0csesv4h.pages.dev/1651b0csesv4h.pages.dev/1841b0csesv4h.pages.dev/3531b0csesv4h.pages.dev/771b0csesv4h.pages.dev/3251b0csesv4h.pages.dev/961b0csesv4h.pages.dev/67
allah menjelma menjadi manusia